Warga menggelar aksi damai "Stop Kampanye Hitam" di Bunderan HI, Jakarta Pusat, Ahad (8/6).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan ketua umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Ahmad Rofiq meminta kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mencari dukungan dengan cara elegan.
Rofiq menanggapi tindakan pengamat politik Wimar Witoelar yang mengunggah foto melalui akun media sosialnya pada Ahad (15/6).
"Wimar harus mendapatkan konsekuensi hukum dan moral agar tim Jokowi-JK tidak menghalalkan segala cara mencari dukungan," katanya di Jakarta, Jumat (20/6).
Ahad (15/6), Wimar Witoelar memposting sebuah foto di akun Facebooknya. Isinya, berupa foto yang memerlihatkan Prabowo Subianto dan elite koalisi Merah Putih yang dipadukan dengan tokoh terorisme.
Foto yang diduga rekaan tersebut memperlihatkan Prabowo bersama Hatta Rajasa bersama serta elite partai pendukungnya. Seperti Anis Matta, Aburizal Bakrie, Suryadharma Ali hingga Tiffatul Sembiring. Terdapat juga tokoh Islam garis keras seperti Ketua FPI Habib Rizieq Shihab dan Abubakar Ba'asyir.
Namun di bagian atasnya, tampak beberapa tokoh terorisme. Misalnya, terpidana mati kasus bom Bali Imam Samudera dan Amrozi. Ada juga pimpinan Alqaidah Osama bin Laden. Tokoh-tokoh tersebut mengapit mantan presiden Soeharto yang juga merupakan bekas mertua Prabowo.
Sementara di bagian bawah, terpampang logo partai dan beberapa ormas Islam. Seperti Muhammadiyah dan Hizbut Tahrir Indonesia (HIT). Meski pun, tak terlihat logo Nahdlatul Ulama (NU) yang merupakan salah satu ormas Islam tertua di Indonesia.
Selain itu, Wimar juga memberikan komentar terkait foto itu. "Gallery of Rogues.. Kebangkitan Bad Guys" (Galeri Bajingan.. Kebangkitan Orang Jahat).
Ropiq menyatakan, tindakan itu merupakan upaya penistaan dan pembunuhan karakter pada institusi dan tokoh Islam. Serta upaya kampanye hitam yang dilakukan secara sistematis.
Rofiq mengimbau sikap Wimar tidak perlu diikuti pendukung pendukung capres lainnya. Karena merupakan perbuatan yang tidak terpuji. "Jangan sampai dibiarkan. Ini gerakan pembusukan dan penistaan," ujar Rofiq.