REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pakar politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bhakti menyatakan, simpatisan Jokowi-JK Wimar Witoelar telah menggunakan isu agama sebagai 'black campaign'.
"Apa yang dilakukan Wimar Witoelar sama dengan perilaku kelompok Prabowo, yang kadang-kadang menggunakan isu agama sebagai 'black campaign'," tegas Ikrar saat dihubungi Republika, Sabtu (21/6) pagi.
Menurut Ikrar, model-model fatwa yang katanya dikeluarkan ulama, tentang haram hukumnya memilih capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Muhammad Jusuf Kalla (JK), merupakan 'black campaign' dengan menggunakan isu agama.
Ahad (15/6), Wimar Witoelar memposting sebuah foto di akun Facebooknya. Isinya, berupa foto yang memerlihatkan Prabowo Subianto dan elite koalisi Merah Putih yang dipadukan dengan tokoh terorisme.
Selain itu, Wimar juga memberikan komentar terkait foto itu. "Gallery of Rogues.. Kebangkitan Bad Guys" (Galeri Bajingan.. Kebangkitan Orang Jahat).