Grup Band Indie Ini Serukan Kampanye Antigolput
Ahad , 22 Jun 2014, 04:56 WIB
http://payungteduh.blogspot.com/
Payung Teduh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vokalis band indie Payung Teduh, Muhammad Istiqomah Djamad, atau yang akrab disapa Is mengajak semua penikmat musiknya untuk tidak golput.

Is mengatakan siapa pun yang tidak memberikan hak suaranya dalam Pemilu Presiden 9 Juli mendatang tidak berhak mengkritik kebijakan pemerintahan baru.

"Bagi yang golput, maaf, lu gak punya hak protes, mulut lu ketutup, mata lu ketutup, tangan lu terikat, lu gak bisa berbuat apa-apa selama lima tahun ke depan, lu gak punya hak, karena lu tidak memberikan pendapat lu sebelumnya," kata Is usai tampil di Kota Tua Creative Festival di Taman Fatahilan, Kota Tua, Sabtu malam.

Menggunakan hak pilih dalam pilpres, kata Is, adalah tanggung jawab warga negara Indonesia dalam menentukan masa depan bangsa.

Siapa pun presiden yang akan terpilih nantinya, kata Is, yang paling penting adalah mengoptimalkan potensi diri sebagai warga negara ketimbang membebankan semua tanggung jawab pada pemerintah.

"Pemerintah itu cuma penyelenggara. Tanggung jawab sebagai rakyat-lah yang lebih besar karena kita pilih pemerintah yang datang dari kita. Kita harus perbaiki negara ini bersama-sama. Akan sangat jahat kalau kita serahkan semua ke pemerintah. Apa-apa ngomelin presiden, nyalahin gubernur, tapi buang sampah saja tidak becus," katanya.

Payung Teduh terbentuk sekitar tahun 2007. Album pertamanya dirilis 2010 dengan tajuk nama band mereka sendiri.

Kekuatan band asal Depok yang terdiri dari kuartet Mohammad Istiqamah Djamad, Comi Aziz Kariko, Ivan Penwyn dan Alejandro Saksakame itu dinilai terletak pada keindahan lirik-liriknya.

Redaktur : M Akbar
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar