Kubu Jokowi-JK Sebut Demokrasi Itu Politik Damai
Ahad , 22 Jun 2014, 10:43 WIB
Aditya Pradana Putra/Republika
Pendukung calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo - Jusuf Kalla antusias menyaksikan konser Revolusi Harmoni di Senayan, Jakarta, Rabu (11/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Tim kampanye Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mengatakan, demokrasi yang sesungguhnya tidak melakukan kampanye hitam hanya untuk merebut suatu kekuasaan.

"Demokrasi itu di mana rakyat bahagia menanti pemilihan umum, politik yang damai dan rakyat datang ke tempat pemungutan suara dengan wajah yang tersenyum karena benar-benar ingin memilih calon pemimpinnya tanpa adanya intimidasi dan politik uang yang mengiming-imingi rakyat dalam menentukan pilihannya," kata tim kampanye nasional Jokowi-JK, Gatot Tetuko, di Sukabumi.

Ia menyatakan, tak akan membalas kampanye hitam yang ditujukan kepada Jokowi-JK. Ini sesuai amanat Jokowi yang disampaikan kepada masyarakat, simpatisan, relawan dan kader parpol pengusung.

Jokowi, katanya, meminta agar kampanye hitam dibalas dengan memberikan kebahagiaan kepada masyarakat. Seperti melalui konser dua jari revolusi mental.

Jokowi juga disebut ingin menciptakan suasana politik yang damai, tentram dan tidak ada saling menghujat serta menjatuhkan. Karena, demokrasi merupakan berarti rakyat dalam menentukan pilihannya. Makanya, kandidat harus bisa meraih simpati rakyat dengan cara yang simpati, bukan menjatuhkan lawan politiknya.

"Pak Jokowi selalu bilang saat ini yang paling utama harus dibenahi adalah mental rakyat Indonesia atau revolusi mental. Agar rakyat paham apa arti demokrasi yang dicita-citakan para pahlawan. Kami juga di tim kampanye terus berupaya memperjuangan Jokowi-JK agar menjadi kepala negara dengan cara yang santun," tambahnya.

Di sisi lain, Konser Keliling Salam Dua Jari yang dilaksanakan oleh Wali dan Slank saat ini mulai digelar di beberapa daerah di Jawa Barat. Tujuannya adalah untuk menularkan semangat Jokowi kepada masyarakat. 

Untuk hari pertama konser tersebut dilaksanakan di Kota Sukabumi pada, 20 Juni. Kemudian pada hari ini (22/6) di Purwakarta.

"Rencananya ada enam daerah yang akan dilaksanakan konser ini. Yakni Sukabumi, Purwakarta, Cirebon, Bekasi, Bogor dan Tasikmalaya. Masyarakat yang ingin datang ke konser itu dipersilakan dan gratis tidak dipungut biaya. Karena tujuan kami menggelar konser untuk membahagiakan rakyat," kata Gatot.

Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar