Joko Widodo (Jokowi) di hadapan masyarakat DKI Jakarta saat mengikuti acara Gerak Jalan Revolusi Mental di Bundaran Hotel Indonesia, Ahad (22/6) pagi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan orasi politik di hadapan ribuan warga dan simpatisan pendukungnya. Gubernur DKI Jakarta non-aktif itu berpesan agar para simpatisan bekerja keras memenangkannya di ibu kota saat pilpres 9 Juli 2014.
"Saya minta kerja hari ini bergerak ke teman-teman, tetangga, bahwa 9 Juli coblos nomor? ("Dua!" Jawab para simpatisan)," kata Jokowi saat mengikuti acara Gerak Jalan Revolusi Mental di Bundaran Hotel Indonesia, Ahad (22/6) pagi.
Bagi Jokowi, posisi Jakarta di pilpres 2014 sangat penting. Ia bahkan sampai dua kali mengingatkan simpatinya agar jangan sampai mengalami kekalahan di Jakarta.
Para simpatisan diminta bergerak cepat dan bekerja keras meraup suara terbanyak di ibu kota. "Jakarta sangat penting. Jangan sampai kalah di Jakarta. Jangan sampai kalah," ujar Jokowi.
Jokowi juga berpesan agar para simpatisan mengklarifikasi berbagai isu negatif soal dirinya. Karena isu negatif itu berpotensi mengurangi suara dukungan.
Apalagi waktu menjelang pencoblosan sudah semakin dekat. "Kita perlu kerja keras. Tidak biasa-biasa saja menepis isu. Isu apa pun harus dijawab," pesan Jokowi.
Sementara itu rute Gerak Jalan Revolusi Mental dimulai dari kawasan Silang Monas hingga Bundaran Hotel Indonesia. Jokowi tampak bersemangat mengikuti acara dengan menggunakan kaos berwarna putih. Selama gerak jalan Jokowi tampak didampingi anak bungsunya Kaesang Pangarep dan Ketua DPP PDI Perjuangan, Maruarar Sirait.
Ribuan simpatisan yang mengikuti terdengar meneriakan yel-yel dukungan untuk Jokowi dan menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk mantan wali kota Solo itu.