REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Calon Presiden Prabowo Subianto menyatakan ada yang takut dirinya menang dalam pemilihan presiden (pilpres) 2014.
"Ada yang takut Prabowo menang, mereka takut pemerintah yang bersih. Mereka takut pemerintah yang membela rakyatnya sendiri," katanya dalam kampanye akbarnya yang dihadiri sekitar 250 ribu para pendukungnya di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta,Ahad.
Ditambahkan, mereka takut pemerintah yang membela rakyatnya sendiri. "Mereka suka dengan boneka, saya bertanya, saudara mau dipimpin bonek atau tidak?," tanyanya pada pendukungnya yang partai koalisi, ormas, dan kalangan buruh itu.
Ditegaskan, pilpres nanti akan dipertaruhkan, apakah Bangsa Indonesia akan memiliki pemerintah yang bersih, bukannya pemerintah boneka.
"Tapi pemerintah yang mementingkan bangsa Indonesia, bukan pemerintah yang bisa disogok. Bukan pemerintah yang bisa menjual aset negara," katanya.
Ia menambahkan ada yang menganggap Rakyat Indonesia bodoh, selalu mengatakan, rakyat Indonesia selalu dibohongi.
Mereka, kata dia, selalu ingin membela pemimpin kita.
"Mereka mengatakan kepala desa, lurah, camat, bupati, gubernur, menteri dan jenderal, bisa disogok," katanya.
Hal itu merupakan tanggung jawab bersama. "Kalian yang menghina dan membeli Bangsa Indonesia, kalian yang memasang boneka di Indonesia, kalian yang mau Indonesia miskin terus. Kali ini, tidak," katanya.
"Kita ingin Indonesia berdiri dengan kehormatan, kita ingin jadi masyarakat yang hidup dengan baik, penghasilan cukup untuk satu bulan, katanya.
"Kita ingin keluarga hidup dengan senyum, bahagia, dan kemakmuran," katanya.
Calon Wakil Presiden Hatta Rajasa meminta ratusan ribu pendukungnya dalam kampanye akbar di Stadion Gelora Bung Karno, untuk berkampanye santun.
"Jangan terpancing isu-isu negatif, 'black campaign'. Itu tidak sesuai dengan bangsa Indonesia, itu harus dijaga," katanya di Jakarta, Minggu.
Ia menambahkan dengan usaha kerja keras, Insya Allah akan memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, akan memenangkan pilpres pada 9 Juli 2014 mendatang.