Puluhan ribu massa simpatisan dan pendukung Capres dan Cawapres nomor urut satu Prabowo serta-Hatta Rajasa memenuhi area Kampanye Akbar di Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (22/6). (Republika/ Wihdan)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya bersama Hatta Rajasa untuk membentuk pemerintahan yang bersih. Oleh karena itu, Prabowo menegaskan pentingnya kepercayaan rakyat lantaran ada pihak-pihak yang tidak ingin tekad tersebut terwujud.
"Ada yang takut kalau Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa menang," ujar Prabowo dalam kampanye akbar Prabowo-Hatta di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Ahad (22/6).
Menurut Prabowo, pilpres mendatang akan menjadi penentu tonggak kepemimpinan bangsa dalam lima tahun ke depan. Apakah bangsa ini akan memiliki pemerintahan yang bersih atau pemerintahan boneka.
"Pemerintah yang akan membela kepentingan bangsa Indonesia. Pemerintah yang akan membela kepentingan seluruh rakyat Indonesia. Bukan pemerintah yang bisa disogok, pemerintah yang bisa disuruh-suruh bangsa lain atau pemerintah yang menjual aset-aset negara," kata Prabowo yang disambut sorak riuh puluhan ribu massa yang hadir di GBK.
"Saya bertanya, saudara mau dipimpin boneka atau tidak?," tanya Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra tersebut. "Tidak!," sorak massa dari berbagai elemen.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo kembali menyinggung pernyataan sejumlah kalangan yang menyebut rakyat Indonesia sebagai rakyat yang dapat dibohongi.
Prabowo menyebut kalangan-kalangan itu menilai jajaran pemerintahan dimulai dari kepala desa/lurah hingga menteri maupun jenderal TNI/Polri bisa disogok. "Dan diujungnya mereka katakan nanti pemilu kita tebar uang dan beli republik ini. Saudara-saudara, tanggung jawab kita bersama untuk katakan, 'Hai kalian yang menghina bangsa Indonesia, kita ingin Indonesia berdiri dengan kehormatan'," kata Prabowo.