REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Ratusan nelayan petani pantura Jabar mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan Jokowi-JK, Ahad (22/6) sore. Mereka berharap, pasangan nomor urut dua itu bisa membawa kesejahteraan bagi nelayan dan petani.
Deklarasi yang dilakukan di kampung nelayan Desa Gebang Mekar, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon itu diawali dengan pembacaan pernyataan dukungan terhadap Jokowi-JK. Intinya, mereka mendukung sepenuhnya pasangan Jokowi-JK untuk menjadi presiden dan wakil presiden.
Setelah itu, pernyataan tersebut diserahkan kepada Ketua DPP PDIP Bidang Maritim dan Perikanan, Rochmin Dahuri, untuk selanjutnya disampaikan kepada Jokowi.''Saya tidak mau beli kucing dalam karung. Saya percaya Jokowi,'' ujar salah seorang tokoh masyarakat setempat dalam orasinya.
Sementara itu, Rochmin Dahuri menyatakan, tim pemenangan Jokowi-JK sudah berkomitmen untuk turun ke daerah-daerah. Dia pun berharap, seluruh kader dan relawan untuk terus mengkampanyekan pasangan Jokowi-JK kepada masyarakat.
''Relawan dan kader didorong untuk door to door, jelaskan tentang Jokowi. Jangan ada kampanye negatif,'' tegas mantan menteri Kelautan dan Perikanan di era presiden Megawati Soekarno Putri itu.
Rochmin menambahkan, pihaknya sudah sepakat untuk mencapai target pemenangan 60 persen di Jawa Barat. Dia optmisi, target itu akan tercapai.
Rochmin pun berharap, tidak ada lagi kampanye hitam dan berbagai praktek kecurangan dalam pilpres. Dengan demikian, masyarakat bisa memilih presiden sesuai kehendak mereka.''Masyarakat sekarang semakin cerdas, semakin terbuka,'' tutur Rochmin.
Lebih lanjut Rochmin juga mengajak masyarakat, terutama para nelayan dan petani, untuk memilih pasangan Jokowi-JK.''Tanggal 9 Juli jangan lupa coblos nomor 2, coblos Jokowi,'' tegas Rochmin.
Sementara itu, tim pemenangan Jokowi-JK Kabupaten Cirebon, Moestofa, meyakinkan massa yang hadir bahwa kesejahteraan masyarakat merupakan program utama Jokowi. Selain itu, pasangan nomor urut dua tersebut juga akan mengupayakan pemerataan antara Jawa dan luar Jawa.
''Masyarakat jangan terpengaruh black campaign terhadap Jokowi. Itu tidak benar,'' tandas Moestofa.