REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG-- Kampanye akbar Calon Presiden nomor urut (1) Prabowo Subianto yang diagendakan berlangsung di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, wilayah batas RI-Timor Leste, Kamis (26/6), ditunda karena memasuki permulaan bulan Ramadhan.
"Untuk kepastian penundaan ke tanggal berapanya, masih menunggu konfirmasi tim kampanye nasional, yang direncanakan akan disampaikan pada Sabtu (28/6) mendatang," kata Ketua Harian Koalisi Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Nus Turwewi di Kupang, Selasa.
Dia mengaku, penundaan pelaksanaan kampanye akbar yang akan dilakukan oleh Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu, didasari dengan sejumlah pertimbangan, termasuk soal kondisi dan waktu mantan Danjen Kopasus itu ke Nusa Tenggara Timur dan masa awal bulan Ramadhan.
Tentang memilih lokasi Kabupaten Belu, wilayah batas RI-Timor Leste, untuk dijadikan sebagai lokasi kampanye akbar calon presiden yang diusung Gerindra, PAN, PKS, PPP, PBB dan Partai Golkar itu, Nus mengaku, sebagai bagian dari keberimbangan dan pemerataan calon pemimpin bangsa.
Calon Wakil Presiden Hatta Rajasa, kata Fungsionaris Gerindra NTT itu, sudah melakukan kampanye akbar dan melakukan temu warga di daratan Flores beberapa waktu lalu. Sehingga saatnya kini, calon presiden diagendakan bertemu warga di daratan Pulau Timor untuk bisa mendengar seluruh keluhan, untuk diperjuangkan pada saat terpilih nanti.
Memilih Kabupaten Belu, kata Nus, untuk bisa menjadi sentral pengumpulan massa dari sejumlah kabupaten lain di daratan Timur, seperti Kabupaten Malaka, Kabupaten Timor tengah Utara (TTU) dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). "Tim menilai Kabupaten Belu sangat strategis untuk dijadikan sebagi salah satu lokasi kampanye calon presiden kami Prabowo Subianto," kata Nus.
Nus mengatakan, Prabowo Subianto, akan tetap mengunjungi Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur dalam masa kampanye ini, untuk menyampaikan sejumlah visi dan misi perjuangannya, kepada masayarakat di batas negara itu, jika dipercayakan memimpin bangsa Indonesia lima tahun ke depan.
Prabowo akan mendengar secara langsung keluhan dan harapan masyarakat di ujung timur nusantara itu, demi kemajuan dan kesejahteraannya, untuk menjadikan negara Indonesia menjadi negara yang besar dan kuat. "Kita berharap tidak ada lagi hambatan untuk pelaksanaan kampanye Pak Prabowo di NTT nanti," katanya.
Komisi Pemilihan Umum, menetapkan dua pakat calon presiden dan wakil presiden Pemilu Presiden 9 Juli 2014, masing-masing nomor urut (1) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang diusung Partai Gerindra, PAN, PPP, PKS, Partai Bulan Bintang dan Partai Golkar.
Sedangkan paket nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla, diusung lima poros partai politik, masing-masing PDI Perjuangan, NasDem, PKB, Hanura dan PKP Indonesia.