REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf merasa mendapat perlakuan rasis dari Ruhut Poltak Sitompul. Perlakuan itu diterima Nurhayati saat berkomunikasi dengan Ruhut melalui sambungan telepon tentang klaim Ruhut bahwa Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merestui dukungan untuk Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
"Ruhut telepon saya bilang apa? Hey Arab! Iya ngomong begitu. Pantes gak?," kata Nurhayati kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (24/6).
Nurhayati menyesalkan sikap Ruhut yang menyerang pribadi. Menurutnya sikap Ruhut tidak memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat. "Kenapa dia harus menyerang pribadi saya? Kan itu jelek sekali dinilai masyarakat," ujarnya.
Meski mendapat perlakuan rasis, Nurhayati tidak merasa tersinggung. Sebagai seorang anak veteran pejuang kemerdekaan, Nurhayati mengatakan sikap politiknya selalu didasarkan pada pengabdian untuk bangsa dan negara. Apalagi, imbuhnya, selama ini Ruhut memang memiliki perangai seperti itu (rasis). "
"Saya gak tersinggung masa anak pejuang kemerdekaan, anak veteran kok tersinggung," katanya.
Sebelumnya, Selasa (23/6) Juru bicara DPP Partai Demokrat, Ruhut Poltak Sitompul meminta Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf tidak mempersoalkan dukungannya kepada pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Menurut Ruhut dia bisa saja mempersoalkan balik Nurhayati.
"Bu kata Ruhut enggak usah banyak cakap (omong). Nanti 'digas' lagi sama Ruhut," kata Ruhut kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta.
Ruhut memastikan dukungannya kepada Jokowi-JK sudah mendapat restu Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia mempersilahkan Nurhayati mengecek langsung kepada SBY soal klaimnya tersebut. "Tanya sama SBY. Saya sudah ketemu kok," ujarnya.