REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Anggota tim sukses (timses) Prabowo-Hatta, Drajat Wibowo mengatakan masalah HAM sudah menjadi program resmi Prabowo. Jika terpilih menjadi presiden, persoalan penculikan sejumlah aktivis yang terjadi di tahun 1998, juga akan diusut Prabowo.
Pernyataan ini disampaikan untuk menjawab pernyataan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Robert Blake yang dianggap politis dan menyudutkan Prabowo.
"Prabowo mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, jadi tidak tertutup kemungkinan (masalah penculikan aktivis 1998) akan diusut. Agar diketahui siapa yang sebenarnya melanggar HAM.” ujar Drajad, Selasa (24/3).
Sebelumnya diberitakan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Robert Blake mengatakan pemerintah Indonesia harus menyelidiki tuduhan keterlibatan calon presiden Prabowo Subianto dalam pelanggaran atas hak asasi manusia (HAM) pada dasawarsa 1990-an.
Meski demikian, Blake buru-buru menambahkan jika pemerintahnya tidak memihak calon tertentu. “Namun, kami menganggap serius dugaan pelanggaran HAM dan menyerukan pemerintah Indonesia untuk sepenuhnya menyelidiki tuduhan tersebut,"ujar Blake lewat surat elektronik yang dilansir HYPERLINK "http://indo.wsj.com"indo.wsj.com.