REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegur kader Ruhut Poltak Sitompul. Teguran itu disampaikan langsung SBY melalui pesan singkat (SMS).
"Saya kasih tau ke anda semua bahwa dia ditegur langsung SBY lewat SMS," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (26/6).
Teguran terhadap Ruhut diberikan SBY lantaran tidak terima namanya Ruhut dalam dukungan kepada Jokowi-JK. SBY juga mengirimkan teguran untuk Ruhut kepada Ketua Dewan Kehormatan Demokrat, Amir Syamsuddin sebagai tembusan. Namun Max enggan membocorkan isi rinci SMS teguran SBY.
"SBY tidak pernah mendukung kepada anda (Ruhut) mendeklarasikan dukungan ke Jokowi-JK," ujar Max menyimpulkan SMS SBY.
Max mengatakan partainya tidak melarang kader yang ingin mendukung Jokowi maupun Prabowo. Namun persoalannya dukungan yang diberikan Ruhut untuk Jokowi-JK membawa-bawa nama SBY. Seolah-olah SBY merestui Ruhut mendukung Jokowi-JK.
"Kalau mau berpihak, ya gak jadi soal, yang jadi masalah adalah mempergunakan nama SBY seolah-olah mendukung pasangan Jokowi-JK," kata Max.
Klaim Ruhut bahwa SBY merestuinya mendukung Jokowi-JK menciptakan persepsi negatif bagi SBY sendiri. Max mengatakan masyarakat bisa saja menangkap kesan SBY bermain di dua kaki dengan mendukung Prabowo di satu sisi dan menempatkan Ruhut di sisi Jokowi.
"Seolah-olah SBY menempatkan Ruhut di sana dan kami di Prabowo-Hatta. Saya pikir ini keliru SBY tidak pernah berfikir seperti itu," ujar Max.