REPUBLIKA.CO.ID, REMBANG -- Tabloid Obor Rakyat dilaporkan masih 'menyerbu' sejumlah pesantren di Jawa Tengah. Mengutip laporan situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), Sabtu (28/6), tabloid yang dinilai Dewan Pers bukan produk jurnalistik itu masih ditemukan di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Dalam laporan tersebut dikabarkan belasan eksemplar tabloid Obor Rakyat ditemukan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di dua Pesantren di Rembang, yakni Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang dan Pondok Pesantren Anwarus Sholihin Kragan.

Ketua Panwaslu Kabupaten Rembang Muchlis Ridlo mengungkapkan, tabloid ini dikirimkan tanpa alamat pengirim ke Pesantren Al-Anwar Sarang, Pesantren Anwarus Sholihin Kragan dan sejumlah pesantren lainnya.

Panwaslu juga mengaku kesulitan mengungkap asal muasal peredaran tabloid Obor Rakyat di Rembang. ''Sebabnya kami baru tahu ada peredaran ketika amplop pembungkus beberapa tabloid ini telah terbuka,'' kata Muchlis.

Panwaslu menduga masih ada tabloid Obor Rakyat yang beredar di wilayah Kabupaten Rembang, terutama di kalangan Pondok Pesantren. Muchlis menegaskan bagi warga yang masih menyimpannya agar tidak disalahgunakan dengan menggandakan atau menyebarluaskannya. ''Jika ada yang masih nekat kami akan memroses secara hukum,'' ujarnya.