REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR--Hari saat itu sudah menuju senja di Pulau Dewata, Bali, Sabtu (28/6). Ribuan orang masih memadati Lapangan Lumintang, Denpasar, untuk menunggu sambutan dari capres koalisi Merah Putih Prabowo Subianto.
Nyanyian 'Garuda di Dadaku, Prabowo Presidenku' mengiringi langkah jenderal purnawirawan bintang tiga itu ke depan panggung. Prabowo tampil dengan baju kemeja putih dan ikat kepala khas Bali. Ia mengucapkan salam pada masyarakat dan menyapa para tokoh yang hadir di sana. Prabowo menyapa kawan lamanya Made Pangku Pastika, yang juga Gubernur Bali, dan wakilnya Ketut Sudikerta.
Prabowo kemudian menyapa para elite Partai Golkar yang turut hadir, seperti Aburizal Bakrie. Salam Prabowo terhenti. Para pendukung tiba-tiba menyebut nama. 'Ibu Titiek, Ibu Titiek". Prabowo pun akhirnya mengarahkan pandangan pada perempuan bernama asli Siti Hediati Haryadi itu. "Ibu Titiek Soeharto. Ini rupanya sudah direncanakan dengan baik rupanya," ujar dia, sambil tersenyum.
Sebelum Prabowo datang ke Lapangan Lumintang, Titiek sudah terlebih dulu hadir di sana. Mantan istri Prabowo itu tampak mengenakan kemeja putih khas seragam tim pemenangan Prabowo-Hatta. Ia duduk dan berbincang di atas panggung. Eko Patrio yang saat itu menjadi pembawa acara sempat meminta Titiek memberikan sambutan. "Beri tepuk tangan untuk ibu negara," kata Eko.
Titiek tersipu sembari melangkah ke depan. Suaranya menyapa para pendukung Prabowo-Hatta di sana. Ia memaparkan alasannya untuk memberikan dukungan pada Prabowo sebagai pemimpin Indonesia ke depan. Ia mengatakan, Prabowo merupakan sosok yang tegas dan berwibawa.
Selama menjadi prajurit, Prabowo dinilai selalu melaksanakan tugas dengan baik, bertanggung jawab, dan mencintai anak buah. "Ini bukan saya promosi, bukan karena beliau mantan suami saya," ujar ibu kelahiran Semarang itu.
Senyum Titiek mengembang, dan kembali tersipu sebelum kembali pamit ke bagian belakang panggung. Para pendukung yang hadir meneriakkan "rujuk, rujuk, rujuk" untuk ibu dari Didiet Prabowo itu.
Tak berapa lama kemudian, Prabowo bersama iring-iringan datang. Mantan Danjen Kopassus itu menyalami tokoh-tokoh yang sudah datang terlebih dulu. Prabowo pun melihat sosok Titiek.
Saat itu Titiek berdiri dan salam hormat ala prajurit. Prabowo mengangkat kedua tangan di dekat dada. Keduanya kemudian bersalaman hangat, cium pipi kiri dan kanan. Para pendukung bergemuruh memberikan sambutan. Kabar keduanya akan rujuk memang belakangan santer terdengar.
Dalam acara kampanye itu, Prabowo-Titiek menjadi bahan sambutan para tokoh yang hadir. Mangku Pastika beberapa kali menyentil. Ia menyapa Titiek dengan nama panjang Prabowo. Teriakan 'rujuk, rujuk' kembali terdengar. Aburizal Bakrie ikut angkat tangan. "Saya belum bisa menyebut Ibu Titiek tanpa Prabowo, persoalannya itu," kata Mangku Pastika.
Saat berorasi, Mangku Pastika kembali menyentil. Ia merujuk pada penampilan Prabowo. "Kita sangat perlu pemimpin yang berwibawa. Coba lihat tongkrongan Pak Prabowo itu. Keren, kan? Kalau Prabowo tidak keren, tidak mungkin Mba Titiek Prabowo jatuh cinta," ujar teman seangkatan Prabowo di akademi militer itu.
Karena itu Prabowo merasa sudah ada rencana untuk menghadirkan Titiek dalam kampanye di Lapangan Lumintang. Ia pun merujuk pada Ketua Tim Pemenangan Made Sudikerta. "Ini kebetulan Wakil Gubernur Bali. Kebetulan juga Ketua Golkar Bali dan sekarang berperan sebagai mak comblang," kata mantan Panglima Kostrad itu.