REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Capres-cawapres nomor urut satu, Prabowo Subianto-Muhammad Hatta Rajasa, memerlukan dukungan swing voters, yang tidak ideologis, untuk memenangkan Pilpres 2014.
Itu sebabnya Prabowo tidak membahas masalah Palestina dalam debat capres pada Ahad (22/6).
Direktur Pusat Kajian Timur Tengah dan Islam (PKTTI) Universitas Indonesia (UI), Abdul Mutaali, menyatakan capres-cawapres Prabowo-Hatta didukung mayoritas parpol-parpol Islam seperti PPP, PKS dan PAN.
"Melihat pakta integritas koalisi parpol-parpol Islam dengan Partai Gerindra, jelas sekali komitmen mendukung kemerdekaan Palestina," papar Mutaali saat dihubungi Republika, Sabtu (28/6) malam.
Komitmen mendukung Palestina sudah inheren dengan visi-misi Prabowo-Hatta, sehingga tidak perlu didengungkan lagi dalam debat capres.
Menurut Mutaali, capres-cawapres Prabowo-Hatta justru memerlukan dukungan tambahan dari swing voters yang tidak ideologis, jadi tidak perlu membahas Palestina dalam debat capres.