REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kader Partai Hanura dianggap tak solid dalam pilpres 2014. Secara partai, Hanura menyatakan mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Namun, suara itu dinilai tidak solid di akar rumput.
Indo Barometer melansir survei yang menyatakan, pemilih Hanura justru lebih banyak mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Sebanyak 50 persen pemilih Hanura memilih Prabowo-Hatta. Sedangkan 42,9 persennya memilih Jokowi-JK, dan sisanya sebanyak 7,2 persen belum memutuskan atau merahasiakan pilihannya," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari di Jakarta, Ahad (29/6).
Qodari mengatakan, hanya pemilih PDIP dan Nasdem yang benar-benar terlihat solid mengarahkan dukungan bagi Jokowi-JK. Total dukungan diperkirakan di atas 60 persen.
Sementara pemilih tiga partai lainnya, yakni PKB, Hanura dan PKPI cenderung datar. Dengan pemberian dukungan di bawah 60 persen saja.
Sementara di kubu Prabowo-Hatta, hanya pemilih Golkar, Demokrat, PPP yang jumlahnya di bawah 60 persen. Sementara Gerindra, PKS, PAN, dan PBB rata-rata di atas 70 persen.
"Pemilih dari Golkar ini 'pekerjaan rumah' bagi koalisi Prabowo-Hatta," ujar Qodari.