REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua DPP PKB, Abdul Kadir Karding menyatakan tudingan Joko 'Jokowi' Widodo sinting merupakan bentuk kekalapan atau kefrustasian Fahri Hamzah sebagai anggota tim sukses capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Saya kira, itu merupakan bentuk kekalapan atau kefrustasian tim sukses Prabowo-Hatta," ujar Abdul Kadir saat dihubungi Republika, Ahad (29/6) pagi.
Ia menjelaskan semua isu-isu strategis yang disampaikan oleh Jokowi seperti masalah Palestina. Isu lainnya juga sudah dipaparkan misalnya memperkuat industri alat utama sistem pertahanan (alutsista) dalam negeri dan memberi perhatian yang sama terhadap pendidikan swasta, termasuk madrasah dan pondok pesantren.
Jokowi-JK juga akan memberikan tunjangan kesejahteraan guru-guru ngaji dan program-program lainnya. Menurut Abdul Kadir, pencanangan hari santri nasional penting sebagai bagian dari penghargaan rakyat Indonesia terhadap eksistensi santri dan pondok pesantren.
"Hal ini merupakan upaya kita untuk rerus mengembangkan santri-santri karena mereka telah menjadi bagian terpenting dalam sejarah Indonesia," papar Abdul Kadir.
Sebelumnya, Fahri Hamzah berkicau di akun Twitter pribadinya, @Fahrihamzah, sebagai berikut: "Jokowi janji 1 Muharam hari Santri. Demi dia terpilih, 360 hari akan dijanjikan ke semua orang. Sinting!". Saat ini, Fahri Hamzah merupakan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Anggota DPR RI.