Pengamat: Partai Politik Tidak Ada yang Profesional
Ahad , 29 Jun 2014, 19:37 WIB
Para pengunjuk rasa mengkritisi parpol peserta Pemilu di depan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Kamis (27/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Pengamat psikologi politik Universitas Indonesia, Hamdi Muluk mengatakan partai politik di Indonesia tidak ada yang profesional. Semua partai, lanjut Hamdi, memiliki corak oligarkis.

"Mesin Partai dalam elektoral berjalan setengah-setengah. Tidak ada partai profesional, coraknya oligarkis," ujar Hamdi Muluk kepada wartawan di Jakarta Pusat, Ahad (29/6).

Ia menuturkan partai politik dikuasai elit dan tergantung (kepentingan) elit. Termasuk, dalam hal keuangan, jika elit pelit maka akan keuangan dipegang elit. Namun, jika elit ingin membesarkan partai maka dia akan merapihkan partai.

Menurutnya, tingkat ketergantungan kader terhadap elit pun tinggi. Ia mengatakan terdapat masalah dalam kepartaian politik di Indonesia. Selain itu, ia mengatakan dalam pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) 9 Juli mendatang, mesin partai politik berjalan setengah-setengah.

Redaktur : Bilal Ramadhan
Reporter : c75
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar