Relawan Jokowi-JK Bangun 500 Posko Pengaduan Kecurangan
Ahad , 29 Jun 2014, 20:29 WIB
Aditya Pradana Putra/Republika
Posko Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN-- Organisasi "Bara JP" atau Barisan Relawan Jokowi Presiden mendirikan 500 posko di Sumatera Utara untuk menerima pengaduan dugaan kecurangan dalam pemilihan presiden. Sekretaris Bara JP Sumut Hanson Munthe di Medan, Minggu, mengatakan pendirian posko tersebut merupakan langkah awal untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan dalam pilpres yang akan dilaksanakan pada 9 Juli 2014.

"Posko itu nantinya akan menerima pengaduan dari masyarakat jika ada menemukan kecurangan pilpres yang merugikan pasangan Jokowi-JK," katanya.

Menurut dia, sebanyak 500 posko pengaduan itu telah dibentuk di sejumlah daerah seperti di Kota Medan, Binjai, Kabupaten Humbang Hasundutan, Batubara, Simalungun, Karo, Deliserdang, dan Serdang Bedagai. Selain kemungkinan adanya manipulasi data, posko-posko tersebut juga akan menerima pengaduan tentang kecurangan lainnya seperti politik uang (money politics) dan kampanye hitam (black campaign).

Pihaknya sangat mengharapkan masyarakat yang mengetahui adanya berbagai kecurangan pilpres tersebut dapat melaporkannya ke posko-posko yang ada di daerah masing-masing. "Jika ada masyarakat menemukan kecurangan yang dapat merugikan pasangan Jokowi-JK, diharapkan melaporkannya ke posko pengaduan yang ada di kabupaten/kota di Sumut,' katanya.

Sementara itu, Bendahara Bara JP Sumut Amudhy Manurung mengatakan, untuk mendukung kemenangan pasangan Jokowi-JK, seluruh relawan diharapkan aktif mengajak masyarakat untuk datang ke TPS pada 9 Juli.
Sedangkan untuk meningkatkan elektabilitas pasangan Jokowi-JK, seluruh relawan diharapkan rutin menyosialisasikan visi dan misi pasangan nomor urut 2 tersebut.

"Sampaikan visi dan misi Jokowi-JK, seperti program Kartu Indonesia Sehat yang bersifat nasional dan pelayanan kesehatan yang dibiayai APBN, serta pelayanan kesehatan sampai ke desa-desa," katanya.

Pemilihan presiden 9 Juli diikuti dua pasangan calon yakni Prabowo-Hatta (nomor urut 1) yang didukung Partai Gerindra, Partai Golkar, PPP, PKS, PBB, dan PAN. Sedangkan kandidat lain Jokowi-JK (nomor urut2 ) didukung PDI Perjuangan, PKB, Partai NasDem, dan PKPI.

Redaktur : Bilal Ramadhan
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar