REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) menilai jumlah guru di Indonesia telah memadai. Hanya saja yang perlu dibenahi adalah segi kualitasnya.

"Guru di kita itu satu banding 16 orang, di Korea 1 banding 30. Masih lebih baik kita," ujar jubir tim pemenangan Jokowi-JK, Anies Bazwedan di Jakarta, Ahad (29/6). 

Namun Anies menyebut tiga persoalan yang harus diperbaiki dari tenaga keguruan di Indonesia. Yaitu, kualitas, kesejahteraan dan distribusi. Dari tiga hal tersebut, masalah yang paling menonjol adalah distribusi guru di Indonesia. 

Anies menyebut, kesenjangan jumlah guru sangat terasa dirasakan antara kota besar dan daerah terpencil. "Saya kita masalah distribusi itu penting sekali, Sekarang guru itu tidak merata," ujar Rektor Universitas Paramadina tersebut.

Pernyataan Anies itu dilontarkan menyusul komentar Hatta Rajasa dalam debat cawapres, Ahad malam. Hatta menyebutkan akan menyediakan tenaga guru sebanyak 800 ribu guru sebagai solusi meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia