Usai Pimpin Rapat Pilpres, Ketua Timses Jokowi-JK Meninggal
Senin , 30 Jun 2014, 10:25 WIB
Pita hitam tanda berduka

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Ketua tim sukses pasangan calon presiden dan cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla di Sulawesi Tengah, Syafrun Abdullah, meninggal dunia pada Senin dinihari sekitar pukul 00.45 WITA diduga akibat serangan jantung.

"Beliau meninggal di RS Budi Agung Palu," kata Ketua DPC PDIP Kota Palu, Matindas J Rumambi di Palu, Senin (30/6).

Matindas menuturkan almarhum yang juga Ketua DPD PDIP Sulteng dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulteng itu sebelum meninggal sempat memimpin rapat berkaitan dengan pemilu presiden di Kantor DPD PDIP Jalan Ahmad Yani, Ahad (29/6) malam.

Namun karena merasa kurang sehat, kata Rumambi, almarhum kemudian minta pamit pulang ke rumah untuk istirahat dan minum obat.

"Tapi beberapa saat kemudian kami mendapat informasi bahwa pak Safrun dilarikan ke RS Budi Agung dan kemudian meninggal di sana," katanya.

Almarhum Syafrun Abdullah yang lahir di Palu pada 23 Februari 1950 itu saat ini menjabat Ketua DPD PDIP Sulteng dan sudah berjalan dua priode.

Rencananya, jenazah almarhum akan dikebumikan di tempat pemakanan milik keluarga di Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi pada Senin petang.

Sebelum dikebumikan, jenazah almarhum akan disemayamkan di Kantor DPRD Provinsi Sulteng di Jalan Sam Ratulangi depan Kantor Gubernur Sulteng. Pelepasan jenazah akan dilakukan dalam upacara khusus karena beliau adalah anggota DPRD Sulteng.

Matindas mengatakan berbagai ucapan turut berbelangsukawa telah disampaikan termasuk dari DPP PDIP, Tim Pemenangan Jokowi-JK dan juga pasangan calon presiden Jokowi-JK serta sejumlah ketua parpol di daerah itu.

Redaktur : Muhammad Hafil
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar