REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Poros Muda Indonesia Indra Jaya Piliang, mengatakan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla sudah menyiapkan solusi konkret untuk mengatasi kerusakan hutan yang terjadi di Tanah Air.
"Kawasan hutan menjadi salah satu fokus Kepolisian dan TNI jika pasangan Jokowi-JK terpilih. Kami tidak ingin kehilangan lagi kawasan hutan yang menjadi kekayaan bangsa kita," ujar Indra di Jakarta, Selasa.
Dia menjelaskan, pasangan capres dan cawapres itu memiliki sejumlah program dalam menanggulangi laju kerusakan hutan. Seperti peningkatan pengawasan hutan terhadap perusakan hutan, program reboisasi masif, serta peninjauan Hak Pengelolaan Hutan yang dimiliki perusahaan-perusahaan.
Pasangan nomor urut dua itu juga akan meningkatkan komunikasi dan kerjasama dengan negara tetangga, khususnya dalam pengawasan kawasan hutan.
"Jika terjadi kebakaran hutan, dampaknya kan bisa sampai negara tetangga seperti yang terjadi di Riau. Karena itu, Jokowi-JK akan meningkatkan kerjasama dengan negara tetangga untuk meningkatkan pengawasan terhadap tindak perusakan kawasan hutan,"kata dia.
Deforestasi yang terjadi di sejumlah wilayah hutan Indonesia semakin memprihatinkan. Indonesia merupakan negara ketiga terbesar yang memproduksi gas emisi rumah kaca setelah Tiongkok dan AS akibat perusakan dan kehilangan wilayah hutan alam.
Sepanjang 2000 sampai 2012 Indonesia kehilangan sekitar 6 juta hektar wilayah hutan dengan peningkatan sebesar 47.600 hektar tiap tahunnya.