REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kubu Prabowo-Hatta menyatakan tidak ada masalah atas kicauan yang dilontarkan Fahri Hamzah terhadap Joko Widodo. Wakil Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Idrus Marham menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar dan tidak perlu ada permintaan maaf.
"Loh nggak ada masalah, kalau ada yang keberatan kan ada proses hukum, silakan (lapor) saja," katanya di gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (1/7).
Sekjen Partai Golkar itu mengatakan, bila diperlukan penjelasan dari Fahri Hamzah, ia yakin Fahri akan menjelaskannya. Namun ia menegaskan sejauh ini belum diperlukan permintaan maaf karena menurutnya tidak ada yang salah dengan pernyataan Fahri.
Idrus juga yakin, pernyataan Fahri tidak akan mempengaruhi elektabilitas Prabowo-Hatta. Rakyat, kata dia, sudah sangat rasional dalam memilih calon pemimpinnya.
"Tidak, kami yakin tidak. Masyarakat sudah rasional dalam memilih," ujarnya.
Sebelumnya, Anggota Tim Sukses pasangan Prabowo-Hatta, Fahri Hamzah menyebut Jokowi sinting. Sebutan itu dilontarkan Fahri menanggapi janji Jokowi untuk menetapkan 1 Muharram sebagai Hari Santri Nasional.
"Jokowi janji 1 Muharam hari Santri. Demi dia terpilih, 360 hari akan dijanjikan ke semua orang. Sinting!," kata politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu melalui akun twitternya @Fahrihamzah, Sabtu (28/6).