Akil Divonis Seumur Hidup, Tim Jokowi-JK Sebut Anak Hatta
Selasa , 01 Jul 2014, 16:04 WIB
Wihdan Hidayat/Republika
Hasto Kristianto bersama Yoris Raweyai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) menjanjikan penegakan hukum yang tak akan pandang bulu. Karena keadilan hukum harus berlaku bagi seluruh warga negara Indonesia.

Jubir tim pemenangan Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto menanggapi putusan hukuman seumur hidup terhadap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar di Jakarta, Selasa (1/7).

Hasto melihat ada yang kontras ketika hukum ditegakkan pada Akil yang sudah tidak menjabat. Tetapi ternyata tak berdaya ketika menyangkut kasus Rasyid Rajasa, putra Hatta Rajasa yang hanya dikenai hukuman percobaan saat terlibat kecelakaan maut di tol Jagorawi yang merenggut dua korban jiwa.

Ia pun sependapat dengan hukuman berat atas Akil. Karena sebagai pejabat tinggi negara justru telah merusak nilai demokrasi dan meruntuhkan lembaga MK dengan menerima suap. Namun, publik juga mencatat ketika Rasyid menjalani proses hukum pasca-kecelakaan maut.

"Ada ketidakadilan terhadap anak Hatta Rajasa. Banyak perlakuan istimewa yang terjadi. Bahkan hukum menjadi tumpul ke atas ketika kasus menimpa keluarga pejabat negara. Publik paham, sejak awal polisi tidak berani mengungkap identitas Rasyid," ucap Hasto.

Keberadaan Rasyid juga jadi pertanyaan banyak pihak setelah kecelakaan itu. Bahkan mobil mewah yang dikemudikan Rasyid saat kecelakaan juga disembunyikan.

Hasto menduga, keistimewaan untuk Rasyid itu tak lepas dari posisi Hatta yang kala itu sebagai menko perekonomian.

Ia menambahkan, hukum harus tegak nantinya ketika memang anak menteri KUKM Syarief Hasan, Riefan Avrian terbukti terlibat dalam kasus yang saat ini membelitnya. 

"Oleh karena itu, ke depan penegakan hukum tidak hanya bagi pejabat negara yang tidak sedang menjabat. Namun juga berlaku umum, termasuk bagi keluarga pejabat negara," ujar Wasekjen PDIP itu.

Ia pun berharap masyarakat tak salah dalam memilih pemimpin. Mengingat ada pasangan capres yang mampu menggelontorkan dana kampanye secara besar-besaran karena kedekatan dengan tokoh yang diduga menjadi pengusaha besar di industri perminyakan.

Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar