REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah memverifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kedua pasangan capres-cawapres. Hasilnya, capres nomor urut 1, Prabowo Subianto mempunyai harta kekayaan terbanyak, sedangkan yang paling sedikit adalah capres nomor urut 2, Joko Widodo.

Dalam penyampaian laporan harta kekayaan capres dan cawapres di gedung KPU, harta kekayaan Prabowo Subianto mencapai Rp 1,670 triliun ditambah dengan 7.503.134 US$. Sedangkan Jokowi memiliki total harta sebesar Rp 29,893 miliar dan 27.633 US$.

Sementara untuk cawapres nomor urut 1, Hatta Rajasa memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 30,235 miliar dan 75.092 US$. Sedangkan cawapres nomor urut 2, Jusuf Kalla memiliki total harta sebesar Rp 465,610 miliar dan 1.058.565 US$.

Harta kekayaan tersebut merupakan total dari harta tidak bergerak dan bergerak. Harta tidak bergerak yakni berupa kepemilikan beberapa bidang tanah. Sedangkan harta bergerak dijabarkan menjadi beberapa item di antaranya alat transportasi, usaha peternakan, pertanian, perkebunan dan usaha lain, logam mulia, batu mulia, barang seni, barang antik dan harta bergerak lain.

Selain itu juga ada surat berharga, giro dan setara kas lainnya. Dari jumlah harta kekayaan tersebut dikurangi dengan hutang masing-masing capres atau cawapres sehingga ketemu menjadi total harta kekayaan.