Tabloid Obor Rahmatan Lil 'Alamin Warga membaca tabloid Obor Rahmatan Lil 'Alamin di Jakarta, Jumat (27/6).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terbitnya Tabloid Obor Rahmatan Lil Alamin ternyata juga menuai kontroversi. Tabloid yang dicetak untuk menghadapi kampanye hitam Tabloid Obor Rakyat tersebut dipersoalkan karena disebut mencatut nama sejumlah kiai dan alim ulama.
Pada halaman sampul depan tabloid, terdapat headline dengan judul "Fatwa 9 Kiai Jokowi-JK Lebih Maslahat". Tak lupa, terdapat foto sembilan kiai dan pimpinan pondok pesantren dipampang hampir memenuhi sampul tabloid tersebut.
Salah satu tokoh yang ada di foto itu adalah KH Maimoen Zubair, pimpinan pondok pesantren Al Anwar, Sarang, Jawa Timur. Kiai Maimoen yang juga merupakan Ketua Majelis Syariah DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut tampak bersama beberapa nama besar seperti Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsudin dan Wakil Ketua MUI KH Ma'ruf Amien.
Sayangnya, klaim tim redaksi tabloid pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Jokowi-JK tersebut dibantah oleh pimpinan pondok pesantren. Lewat situs resmi ppalanwar.com, Ketua II PP Al Anwar Muhammad Fakhrurrozi menyatakan, berita bernuansa dukungan terhadap Jokowi-JK adalah dusta.
"Bahwa berita di atas adalah sebuah kedustaan dan fitnah yang sengaja disebarluaskan,"ujar Fakhrurrozi. Dia menjelaskan, Kiai Maimoen sejak awal sudah menggagas agar pilihan Pilpres 9 Juli 2014 diberikan kepada capres dan cawapres nomor urut 1, Prabowo-Hatta.
Jokowi memang pernah bersilaturahim kepada tokoh NU yang akrab disapa Mbah Moen itu pada bulan Mei lalu. Hanya, Mbah Moen mengaku tidak dalam kapasitas memberi restu atau dukungan kepada capres ataupun cawapres. Menurutnya, sebagai kiai sepuh Nahdlatul Ulama dan tokoh yang dituakan di PPP itu, Mbah Moen tidak bisa menentukan dukungan PPP ke salah satu capres.
"Itu saya tidak sampai pada itu, sebab saya kalau saya mencampuri hal itu saya tidak dianggap sesepuh," ujar Mbah Moen usai bertemu dengan Jokowi di Rembang, Jawa Tengah, Ahad (4/5). Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin juga membantah pernah memberikan pernyataan apa pun dalam media Obor Rahmatan Lil Alamin.
Peraih gelar honoris causa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini menegaskan, namanya merasa dicatut-catut tanpa izin atau konfirmasi terlebih dahulu.”Saya tidak pernah memberi pernyataan apa pun (ke Obor Rahmatan Lil Alamin),” katanya.