REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO-- Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih mengaku belum menentukan sikap dan dukungan dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014.
"Sampai sekarang, saya belum menyatakan sikap. Besok (Kamis), akan saya sampaikan," katanya saat dihubungi wartawan dari Purwokerto, Rabu.
Rustriningsih mengatakan hal itu terkait pemberitaan tentang dirinya yang merapat ke kubu pasangan capres Prabowo-Hatta. Lebih lanjut dia mengatakan bahwa pernyataan sikap dan dukungan tersebut baru akan disampaikan pada hari Kamis (3/7), sekitar pukul 14.00 WIB, di Kebumen, bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-47.
"Biasanya banyak yang datang saat ulang tahun, sehingga saya akan sampaikan sikap dan dukungan saya," kata dia yang juga mantan Bupati Kebumen.
Disinggung mengenai rencana pertemuan dengan Prabowo Subianto di Purwokerto, dia mengatakan bahwa pertemuan itu belum direncanakan. "Semalam memang direncanakan bertemu dengan Pak Prabowo, namun tidak jadi. Kalau hari ini tidak ada rencana," kata kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.
Capres Prabowo Subianto direncanakan bertemu dengan mantan Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih di sela kampanye yang berlangsung di Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas. "Nanti rencananya begitu, Pak Prabowo akan bertemu dengan Bu Rustriningsih karena hari ini ada kampanye di sana," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon di Semarang, Rabu.
Ia menjelaskan, bergabungnya Rustriningsih ke koalisi Merah Putih itu menjadi kekuatan baru bagi pasangan capres Prabowo-Hatta. Fadli mengaku optimistis pasangan capres Prabowo-Hatta akan menang di Provinsi Jateng yang selama ini diketahui sebagai basis Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014 yang akan digelar pada 9 Juli diikuti dua pasangan calon, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) dan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Dalam hal ini, pasangan Prabowo-Hatta yang diusung Partai Gerindra, PAN, PPP, Golkar, PKS, dan PBB mendapat nomor urut 1, sedangkan Jokowi-JK yang diusung PDIP, Partai Nasdem, PKB, Partai Hanura, dan PKPI mendapat nomor urut 2.
[removed][removed]
[removed][removed]