REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyesalkan tulisan Surat terbuka yang ditulis oleh Romo Frans Magnis Suseno. Surat terbuka yang diposting di laman facebook Mardiyah Chamim tersebut menyebutkan bahwa partai Islam yang berkoalisi dengan Prabowo adalah partai Islam garis keras.
"kita menyesalkan ada labelisasi seperti itu. PPP merupakan partai politik yang nyata-nyata berasaskan pancasila dan dibangun atas sejarah yang panjang," ujar Muhammad Romahurmuziy Sekjen PPP saat dihubungi Republika Rabu sore (2/7).
Ia menambahakan labelisasi yang diberikan Romo Magnis kepada partai Islam membuat Romo Magnis kehilangan intelektualitas dan kebijaksanaan. "saya menilai Romo Frans sudah uzur, jadi pemikirannya jadi dangkal, kemudian tiba-tiba diberi label sebagi islam garis keras," ujarnya.
PPP sendiri mengenal sosok Romo Frans Magnis sebagai seorang agamawan yang menggiatkan kerukunan lintas agama. "Romo Frans ini dikenal dengan ungkapan yang meyejukan, makanya kami terkejut dan meyesalkan," tambahnya.
Adapun terkait langkah hukum yang akan diambil terkait tulisan dari Romo Frans Magnis tersebut. Romahurmuziy mengatakan bahwa PPP akan membahas secara internal terlebih dahulu.
"kami akan pelajari dulu, jika ada hal yang melanggar Undang-undang maka akan kami proses secara hukum," paparnya.