REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat Driyakara sekaligus tokoh rohaniawan Katolik, Romo Frans Magnis Suseno memberikan klarifikasi atas tulisannya yang kini tersebar luas di berbagai media. Menurut Romo Magnis, tulisan tersebut bukan sebuah surat terbuka.
Melainkan kritik terhadap capres nomor urut 1, Prabowo Subianto. "Mungkin bukan surat terbuka, tapi kritik saya terhadap Prabowo," kata Romo Magnis saat dihubungi ROL, Rabu (2/7).
Romo Magnis mengatakan tulisan itu tidak ditulis untuk dijadikan surat terbuka. Dia membuat tulisan itu dan disampaikannya melalui imel komunitas.
"Saya memang menulis kritik terhadap Prabowo, benar itu tulisan saya. Tapi itu bukan surat terbuka kepada media, saya tulis itu dalam sebuah imel," katanya.
Namun, ia menegaskan, tak pernah melarang pihak mana pun untuk menyebarluaskan tulisannya tersebut. "Saya sadar tulisan itu akan menyebar," ujar dia.
Romo Magnis mengatakan, tulisan itu merupakan wujud rasa kagetnya karena Prabowo kini semakin dijunjung oleh orang Islam garis keras. Dia sendiri menyatakan tidak memiliki masalah dengan Prabowo atau meragukan itikad Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra tersebut.
Romo Magnis menulis surat terbuka terkait Prabowo yang berisi keengganannya untuk memilih Prabowo. Surat itu pertama kali diunggah oleh salah satu pendukung Joko Widodo (Jokowi), Mardiyah Chamim dalam laman facebook-nya.
Surat yang ditulis Romo Magnis pada 25 Juni 2014 itu juga di-posting di laman laskarjokowi.com.