REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jendral (Sekjen) DPP PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo merasa keberatan dengan pemberitaan TV One yang mengesankan partainya sedang mengusung kader komunis.
PDI Perjuangan merasa perlu memberi pelajaran ke TV One dengan mengadukan TV One ke Dewan Pers dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). "TV One perlu dikasih pelajaran dengan cara mengadukan footage (cuplikan) resmi ke Dewan pers dan KPI," kata Tjahjo saat dihubungi Republika, Rabu (2/7) malam.
Tjahjo menilai pemberitaan TV One mengandung unsur adu domba antara PDIP dengan TNI Angkatan Darat. Di sisi lain pemberitaan TV One juga dianggap Tjahjo sebagai bentuk penghinaan terhadap martabat partai dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
"Tema (TV One) mengadu domba PDIP dengan TNI AD. Kami jangan difitnah karena harga diri kehormatan partai," ujarnya.
Tjahjo tidak menutup kemungkinan kader PDI Perjuangan berunjuk rasa di kantor TV One. Namun dia berharap unjuk rasa ini tidak diartikan sebagai bentuk anti kritik PDI Perjuangan terhadap kebebasan pers. "Unjuk aspirasi bisa saja asal jangan sampai dikesankan anti kritik menabrak kebebasan pers," katanya.