Sekjen PDIP Siagakan Kader Partai untuk Kepung TV One
Rabu , 02 Jul 2014, 20:44 WIB
Antara/Widodo S. Jusuf
Tjahjo Kumolo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jendral DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo menyerukan seluruh kader partai berada dalam posisi siaga satu. Seruan ini menyusul pemberitaan di stasiun televisi TV One yang memberi kesan PDI Perjuangan mengusung kader Partai Komunis Indonesia (PKI).

"Sikap saya sebagai sekjend partai anggota kader PDI Perjuangan segera kami siaga satu," kata Tjahjo dalam keterangan pers yang dikirimkan Kepala Humas Protokoler DPP PDI Perjuangan, Giyanto, Selasa (2/7).

Tjahjo mengatakan pemberitaan TV One yang menyebut PDIP kawan PKI dan musuh Angkatan Darat merupakan fitnah dalam situasi krisis. Dia mengatakan saat ini PDI Perjuangan sedang menyiapkan surat izin ke Polda Metro Jaya untuk mengepung Studio TV One.

"Disiapkan segera mengepung studio TVone- surat Ijin ke Polda Metro kami siapkan," ujar Tjahjo.

PDIP meminta TV One bertanggungjawab atas pemberintaan yang mereka munculkan. TV One harus bisa membuktikan siapa nama anggota PKI yang dimaksud. "Ini menyangkut harga diri kehormatan partai dan Ibu Megawati Soekarnoputri yang dilecehkan oleh berita TV ONE," kata Tjahjo.

Sementara itu. Giyanto mengingatkan semua pihak agar jangan pernah mencoba menginjak martabat PDI Perjuangan. Menurutnya, PDIP siap bergerak mengepung siapapun yang menghina martabat partai.

"Jangan pernah injak-injak martabat kami, jangan salahkan kita siap bergerak mengepung dan penghinaan ini...!!! Seluruh barisan menunggu komando," tulis Giyanto dalam pesan singkatnya.

Redaktur : Citra Listya Rini
Reporter : Muhammad Akbar Wijaya
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar