Massa PDIP Segel Kantor TV One, Jokowi Dinilai tak Berikan Teladan Revolusi Mental
Seorang anggota kepolisian mengecek kerusakan yang terjadi di kantor Tv One Biro Yogyakarta, Rabu (2/7) malam.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi massa PDI Perjuangan dan pendukung pasangan nomor urut satu Jokowi-Jusuf Kalla yang menduduki kantor stasiun TV One di Jakarta dan Yogyakarta, menuai kritikan. Revolusi mental yang kerap digembar-gemborkan oleh Jokowi dan PDI Perjuangan pun dipertanyakan.
"Seorang petinggi partai mestinya punya mental dan sikap dewas dalam menyikapi informasi termasuk tahu hak dan kewajiban sebagai warga negara," kata Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Pangi Syarwi Chaniago kepada Republika, Kamis (3/7).
Menurut Pangi, pemikiran revolusi mental Jokowi kehilangan roh. Ternyata revolusi mental ala Jokowi tersebut tidak memberikan contoh keteladanan yang bagus.
"Hal tersebut sangat bertolak belakang dengan sikap para pendukung Jokowi," kata Pangi.
Menurut Pangi, aksi tersebut tak terlepas dari bentuk kepanikan tim Jokowi. Tjahyo kumolo memerintahkan mengepung, bertolak belakang dari komentar jokowi selama ini menjunjung kebebasan pers. Selain itu, kepanikan juga dipicu karena elektibilitas jokowi yang diyakini sudah di salib oleh Prabowo-Hatta.
"Ulah Tjahjo kumolo dan tim sukses sendiri sebabkan elektabilitas jokowi menurun," katanya.
Seperti diketahui, Puluhan orang yang mengatasnamakan relawan pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mendatangi Kantor TV One di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (3/7) dini hari. Kedatangan mereka untuk melakukan protes atas pemberitaan yang menyebut Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merupakan sarang komunis. Selain stasiun TV One di Jakarta, massa PDIP juga telah menduduki dan menyegel stasiun TV One yang ada di Yogyakarta.
Aksi massa tersebut tak terlepas dari pernyataan Sekretaris Jendral DPP PDI Perjuangan sekaligus ketua tim pemenangan Jokowi-JK Tjahjo Kumolo yang menyerukan seluruh kader partai berada dalam posisi siaga satu. Seruan ini menyusul pemberitaan di stasiun televisi TV One yang memberi kesan PDI Perjuangan mengusung kader Partai Komunis Indonesia (PKI).
"Sikap saya sebagai sekjend partai anggota kader PDI Perjuangan segera kami siaga satu," kata Tjahjo dalam keterangan pers yang dikirimkan Kepala Humas Protokoler DPP PDI Perjuangan, Giyanto, Selasa (2/7).
Tjahjo mengatakan pemberitaan TV One yang menyebut PDIP kawan PKI dan musuh Angkatan Darat merupakan fitnah dalam situasi krisis. Dia mengatakan saat ini PDI Perjuangan sedang menyiapkan surat izin ke Polda Metro Jaya untuk mengepung Studio TV One.
"Disiapkan segera mengepung studio TVone- surat Ijin ke Polda Metro kami siapkan," ujar Tjahjo.