PKB: Demokrat Ragu-Ragu Dukung Prabowo
Kamis , 03 Jul 2014, 16:32 WIB
Aditya Pradana Putra/Republika
Elite Partai Demokrat saat konferensi pers mendukung pasangan nomor urut satu, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wakil Sekjen DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan masih ada keraguan dari Partai Demokrat dalam mendukung capres dan cawapres Prabowo Subianto dengan Hatta Rajasa.

"Keraguan itu ditunjukkan karena mereka memberikan dukungan di akhir-akhir akan dilaksanakannya Pemilu Presiden," katanya sesaat sebelum mengikuti rapat paripurna DPR RI, dalam kapasitasnya sebagai Komisi IV DPR RI, di Jakarta, Kamis.

Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan di Jakarta, Senin (30/6) lalu, mengumumkan secara resmi bahwa partainya mendukung Prabowo-Hatta dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014.

Jazilul yang juga anggota Tim Kampanye Nasional Capres dan Cawapres Joko Widodo dengan Jusuf Kalla mengatakan keraguan itu membuat dukungan ke Prabowo-Hatta tidak diikuti sepenuhnya oleh kader Partai Demokrat.

Ia memperkirakan dukungan Partai Demokrat kepada Prabowo dengan Hatta tidak solid. Karena itu dia mengaku tidak khawatir dukungan Partai Demokrat ke Prabowo-Hatta karena masyarakat saat ini sudah cerdas dalam menentukan pilihannya sendiri dan mereka perlu perubahan.

Kader Demokrat, kata dia, juga sudah memiliki pilihan sendiri dan hak mereka dalam memilih tidak bisa diganggu gugat. "Walaupun SBY mendukung Prabowo itu tidak membuat khawatir Jokowi," kata dia menegaskan.

Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang akan digelar 9 Juli 2014 diikuti oleh dua pasangan calon, yakni Prabowo Subianto dengan Hatta Rajasa dengan nomor urut 1 dan Joko Widodo (Jokowi) dengan M Jusuf Kalla dengan nomor urut 2.

Redaktur : Bilal Ramadhan
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar