Ini Sikap Megawati Atas Pemberitaan Jokowi di TV One
Jumat , 04 Jul 2014, 05:17 WIB
Republika/ Tahta Aidilla
Joko Widodo (kiri) bersama Megawati Soekarno Putri (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan pemberitaan Joko Widodo (Jokowi) terkait komunisme merupakan tuduhan yang tidak berperikemanusiaan.

Pernyataan keras Megawati ini menyusul pemberitaan di TV One yang menyebutkan Jokowi adalah komunis dan PDIP sarang kader Partai Komunis Indonesia (PKI), partai yang sebenarnya sudah mati.

"Karena itulah terhadap berbagai pemberitaan sepihak yang menuduh Bapak Jokowi terkait komunisme sangat tidak berperikemanusiaan," kata Megawati dalam pernyataan persnya yang dikeluarkan di Jakarta, Kamis (3/7).
Ditegaskan Megawati, PDIP terus menerus memperjuangkan kehidupan demokrasi untuk menempatkan rakyat sebagai sumber inspirasi dan dasar perjuangan. Pun, putri proklamator RI ini menambahkan PDIP selalu meletakkan ketaatan pada hukum yang menjunjung tinggi keadilan.
Menyoal berbagai bentuk black campaign alias kampanye hitam yang ditujukan kepada Jokowi, Megawati mengajak kepada seluruh komponen bangsa, terutama kalangan elite politik untuk mewujudkan demokrasi yang berkeadaban.
"Lebih-lebih di bulan puasa ini, janganlah nodai ibadah puasa dengan berbagai bentuk kampanye hitam," kata Megawati.

Karena itu, Megawati menyesalkan pemberitaan di TV One yang meresahkan masyarakat Indonesia yang sedang menjalankan ibadah puasa. Menurutnya, pemberitaan yang mengabaikan kaidah dan etika jurnalistik, serta secara sepihak menyerang Jokowi seharusnya tidak terjadi.

Megawawati mengajak seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, budayawan, guru, dan masyarakat sipil yang ingin memperjuangkan pemilu yang jujur dan adil. Pun, kepada seluruh insan pers, Megawati mengajak bekerja sama sebaik-baiknya agar pers benar-benar menyuarakan kebenaran kepada rakyat

Redaktur : Citra Listya Rini
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar