Kubu Jokowi-JK Dinilai Ciptakan Rasa Curiga di Tengah Masyarakat
Jumat , 04 Jul 2014, 09:43 WIB
Jokowi JK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro mengkritik kampanye kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) yang terlalu membesarkan masalah politik uang. Menurutnya hal itu akan menciptakan kecurigaan di antara masyarakat.

"Kita ingin menyelenggarakan pemilu yang bersih dan martabat tapi mereka mengeluarkan pernyataan yang mengundang curiga," kata Siti, Kamis (3/7).

Siti mengatakan semua pihak seharusnya berupaya membangun situasi yang menentramkan. Dia menilai bahaya politik uang yang dikampanyekan kubu Jokowi-JK sebagai bentuk ketidakdewasaan politik. "Pernyataan kubu Jokowi soal politik uang menunjukan mereka tidak matang dan santun," ujar Siti.

Ancaman praktik money politik yang terus digembar-gemborkan kubu Jokowi-JK bisa menimbulkan persepsi negatif publik terhadap kubu Prabowo-Hatta. Ini karena menurut Siti pemilihan presiden hanya diikuti dua pasangan capres-cawapres. Seakan-akan kubu Jokowi bersih dan kubu Prabowo perlu diwaspadai. "Publik diarahkan ke arah yang tidak benar," kata Siti.

Redaktur : Nidia Zuraya
Reporter : Muhammad Akbar Wijaya
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar