REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro mengkritik kampanye kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) yang terlalu membesarkan masalah politik uang. Menurutnya hal itu akan menciptakan kecurigaan di antara masyarakat.
"Kita ingin menyelenggarakan pemilu yang bersih dan martabat tapi mereka mengeluarkan pernyataan yang mengundang curiga," kata Siti, Kamis (3/7).
Siti mengatakan semua pihak seharusnya berupaya membangun situasi yang menentramkan. Dia menilai bahaya politik uang yang dikampanyekan kubu Jokowi-JK sebagai bentuk ketidakdewasaan politik. "Pernyataan kubu Jokowi soal politik uang menunjukan mereka tidak matang dan santun," ujar Siti.
Ancaman praktik money politik yang terus digembar-gemborkan kubu Jokowi-JK bisa menimbulkan persepsi negatif publik terhadap kubu Prabowo-Hatta. Ini karena menurut Siti pemilihan presiden hanya diikuti dua pasangan capres-cawapres. Seakan-akan kubu Jokowi bersih dan kubu Prabowo perlu diwaspadai. "Publik diarahkan ke arah yang tidak benar," kata Siti.