PDIP Yakin SBY Tetap Netral
Jumat , 04 Jul 2014, 17:25 WIB
Republika
Anies Baswedan (kiri) dan Tjahjo Kumolo (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PDI Perjuangan (PDI) yakin, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersikap netral dalam pilpres 2014. Antara lain, melihat imbauannya terkait netralitas TNI dan Polri.

"Imbauan atau bahkan bisa disebut instruksi SBY kepada TNI/Polri untuk tetap menjaga netralitas dalam pilpres ini tentu menguatkan kepercayaan kami bahwa opresiden RI pada posisi politik yang seharusnya netral," kata Sekjen DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo, Jumat (4/7).

Menurutnya, hal itu merupakan keputusan yang tepat. Apalagi mengingat ada yang berupaya menarik TNI/Polri ke politik praktis. Atau bahkan ada upaya memprovokasinya.

Ia lantas menyampaikan apresiasi partainya terkait dengan imbauan SBY kepada TNI/Polri untuk mengantisipasi kekacauan pilpres 2014 yang mungkin saja terjadi. Imbauan SBY itu pun dianggap menyejukkan semua pihak, khususnya PDIP.

"Bagaimana pun TNI/Polri sebagai garda terdepan mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," ujar Ketua tim pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla tersebut.

Sejauh ini, katanya, TNI/Polri sudah menjalankan fungsi dan tugas utamanya.

"Kami keluarga besar PDIP memang memegang teguh dan percaya terhadap komitmen dari Panglima TNI dan Kapolri mengenai netralitasnya dan komitmennya menghadapi kemungkinan apa pun yang bisa terjadi," ungkap dia.

Ia pun mengingatkan, aparat pemerintah, khususnya Polri, wajib untuk melakukan pencegahan dan menindak siapa pun yang melanggar hukum. Baik yang melakukan kampanye hitam mau pun pelanggaran lain terkait dengan pelaksanaan Pilpres.

"Kepada TNI, yang lahir dari rakyat dan bersatu bersama kekuatan rakyat, kami yakin akan terus menunjukkan kesiapsiagaannya dalam membantu Polri dalam rangka menjamin pengamanan pelaksanaan pilpres," katanya.

Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar