REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Sukarnoputri mengingatkan pentingnya netralitas penyelenggara pemilu dalam pilpres yang hanya diikuti dua pasangan calon.
Menurut dia, indikasi ke arah pemilu yang tidak jujur dan adil itu sudah ada. Antara lain, temuan selama proses persiapan, seperti logistik pemilu hingga daftar pemilih tetap (DPT) yang masih bermasalah.
"Apa kita tahu yang mencetak surat suara siapa saja? Meski itu sudah ditenderkan, persoalan surat suara masih menjadi masalah klasik. Coba ada pembagian daerah di mana surat suara yang dicetak, untuk mencover wilayah yang sudah dibagi," katanya.
Megawati membandingkan dengan pelaksanaan pemilu 2004 yang dinilai lebih bagus ketimbang dua Pemilu setelahnya. Termasuk pemilu kali ini.
"Persoalan DPT masih menjadi masalah klasik yang belum juga dapat diselesaikan. Kita lihat persoalan DPT masih pro-kontra, padahal datanya ada di BPS," katanya.
Selain itu, surat suara juga menjadi isu strategis yang sampai hari ini masih menjadi pertanyaan. "Apa KPU tidak bisa menata hal ini?" ucap Megawati seraya membandingkan dengan proses pencetakan dan peredaran uang oleh Bank Indonesia.