REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan pembekalan kepada ribuan relawan menjelang pelaksanaan Pemilu Presiden, 9 Juli 2014.
"Saya bangga atas antusias para relawan yang datang ke tempat ini untuk memenangkan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla menjadi presiden dan wakil presiden," katanya saat pidato di hadapan ribuan kader di Empire Palace, Surabaya, Jawa Timur, Jumat malam.
Ia mengemukakan saat ini sudah lebih dari satu juta relawan yang siap untuk turut serta memenangkan pasangan Jokowi-JK pada pemilihan presiden dan wakil presiden mendatang. Pada tanggal 6 sampai dengan 8 Juli memang ditetapkan sebagai hari tenang. Tetapi, pada kenyataannya banyak yang membuat menjadi tidak tenang salah satunya dengan menebarkan uang.
Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada relawan untuk menjaga keadaan supaya tetap kondusif agar pemilihan presiden dan wakil presiden bisa berjalan dengan lancar. Sudah menjadi tugas relawan untuk menjaga negara ini tetap tenang dan kondusif serta menjadi relawan yang antikorupsi dan juga relawan yang 'antimoney politic' atau politik uang.
Selain itu, katanya, relawan juga harus bisa melakukan pemantauan mulai dari tingkat tempat pemungutan suara (TPS) sampai dengan tingkat yang lebih tinggi, jika ingin menjadikan Joko Widodo sebagai presiden.
"Silakan melakukan pemantauan mulai dari tingkat RT, RW sampai kecamatan untuk melihat siapa saja yang merayap untuk melakukan intimidasi," katanya.
Dirinya juga memerintahkan kepada kaum laki-laki untuk begadang selama lima hari, demi menjaga ketentraman lingkungan supaya tetap kondusif dari tindakan intimidasi pihak tertentu.
Namun yang tidak boleh dilupakan adalah setelah melakukan pencoblosan jangan meninggalkan TPS, tetapi terus menjaga sampai suara tersebut benar-benar aman. Pemilu Presiden, 9 Juli 2014, diikuti oleh dua pasangan calon, masing-masing Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.