Sejumlah anggota komunitas street art membuat mural dukungan kepada pasangan capres Jokowi-JK di beberapa titik di Yogyakarta, Jumat (4/7).
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON-- Ratusan pelajar, mahasiswa, alumni dan warga negara Indonesia di Inggris Raya menyatakan dukungannya kepada calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019.
Siwi PM Wijayanti dari bagian publikasi Komunitas Pendukung Jokowi-JK di Inggris Raya kepada Antara London, Jumat, mengatakan jumlah simpatisan melonjak pesat dalam dua hari, yakni mencapai 422 orang dari 186 orang yang terdaftar ketika pernyataan sikap tersebut dirilis pada 2 Juli lalu.
Dikatakannya, penggalangan dukungan kepada pasangan capres-cawapres Jokowi-JK ini mulanya berlangsung secara viral melalui media sosial sebagai bentuk partisipasi aktif warga Indonesia dalam pemilu presiden kali ini.
Ternyata animo dari para mahasiswa dan warga negara Indonesia di Inggris Raya untuk mendukung pasangan capres bernomor urut 2 ini begitu tinggi, ujar Siwi PM Wijayanti yang juga kandidat PhD Student University of Glasgow.
Pendaftaran nama untuk bergabung dalam pernyataan sikap ini akan terus dibuka sampai Sabtu, 5 Juli, pukul 08.00 waktu Inggris, melalui alamat email dan telepon yang telah disiapkan. Dalam pernyataan sikapnya, komunitas percaya Jokowi-JK merupakan pemimpin yang memiliki rekam jejak dan kemampuan memimpin pemerintahan yang pasti dan jelas, pemimpin yang berani meninggalkan politik transaksional dalam penyusunan kabinet.
Mereka juga menilai Jokowi-JK merupakan pemimpin yang berkomitmen pada penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, pemimpin yang bersih dari pelanggaran HAM, menjamin penegakannya, menghormati keberagaman dan menjaga perdamaian.
Selain sikap dukungannya kepada pasangan Jokowi-JK, komunitas mengecam segala bentuk fitnah, hasutan, dan penggunaan unsur SARA dalam kampanye. Ia juga mengimbau kepada semua warga Indonesia di wilayah United Kingdom Inggris/Irlandia Utara Britania Raya/Skotlandia) berpartisipasi menggunakan hak pilihnya dan saling menghargai perbedaan.
Rencananya deklarasi dukungan ditutup dengan pembacaan pernyataan sikap pada Sabtu, 5 Juli, pukul 13.00 waktu Inggris di Parliament Square, taman di depan Westminster Abbey/Big Ben) di London. Para simpatisan juga akan melakukan pengambilan video, menyanyi bersama lagu Salam Dua Jari, serta aksi-aksi lainnya, yang hasilnya akan diunggah ke YouTube.