Joko Widodo alias Jokowi (kedua kiri) didampingi Jusuf Kalla (kedua kanan), Megawati Sukarnoputri (kiri) serta Surya Paloh (kanan)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Jelang hari pencoblosan, Timses Jokowi-JK telah melakukan persiapan untuk mengantisipasi kecurangan yang terjadi. Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara Jokowi-JK, Eriko Sitorduga.
"Kita akan waspada terhadap kecurangan pemilu, seperti serangan money politik, serangan fajar dan hasutan-hasutan yang akan menimbulkan perpecahan" ujarnya saat dihubungi Republika Jumat (4/7).
Ia menambahkan bahwa untuk meminimalisir kecurangan pemilu, tim sukses akan menyiapkan saksi- saksi di setiap TPS yang ada di Indonesia untuk mengantisipasi kecurangan tersebut. Saksi terdiri dari kader partai dan juga dari relawan Jokowi-JK. "Kita akan sediakan dua orang saksi di setiap TPS," katanya.
Dipilihnya relawan Jokowi sebagai saksi dikarenakan saat ini, Jumlah Relawan Jokowi-JK telah mencapai satu juta lebih yang terdiri dari 1289 grup relawan di Indonesia. "kita minta bantuan mereka untuk mengawasi ," paparnya.
Eriko juga mengatakan bahwa pekerjaan para saksi bukan hanya pada saat di TPS saja. Namun setelah pemungutan suarapun saksi dan relawan akan mengawal surat suara hingga tiba di KPU daerah dan KPU pusat. Eriko berharap agar pemilu dapat berlangsung secara demokratis, transparan dan tidak ada kecurangan.