Ratusan Kiai Malang Nyatakan Dukungan ke Prabowo
Sabtu , 05 Jul 2014, 16:11 WIB
antara
Prabowo Subianto menyapa dan bersalaman dengan warga saat mengunjungi pasar Ciparay, Bandung, Jabar, Kamis (3/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Detik-detik akhir jelang berakhirnya masa kampanye, dukungan ke pasangan Prabowo Subianto – Hatta Rajasa terus menguat. Kali ini datang dari sekitar 400 kiai di kultural Nahdlatul Ulama (NU) se-Malang Raya, yang menyatakan dukungannya ke capres cawapres yang diusung oleh koalisi Merah Putih tersebut.
 
Penggalangan dukungan dilakukan oleh Gerakan Daulat Nusantara, sekumpulan anak muda NU yang selama ini berjuang di tingkat kultural.
 
Ketua Gerakan Daulat Nusantara Al Amin Nasution mengatakan, seremoni dukungan kiai se-Malang Raya kepada Prabowo – Hatta disampaikan pada Sabtu akhir pekan lalu di Pondok Pesantren Salafiyah Al Quran As –Syadzili, Pakis, Kabupaten Malang.
 
“Total massa yang hadir akhir pekan kemarin sekitar dua ribu orang, empat ratus di antaranya kiai pimpinan pondok pesantren, kiai di kultural NU,” terang Al Amin di Jakarta, Sabtu (5/7).
 
Al Amin menambahkan, di acara deklrasi dukungan para kiai kultural Nu tersebut sempat melakukan phone conference dengan Ketua Dewan Pembina Gerakan Daulat Nusantara KH Said Aqil Siroj.

“Para Kiai semakin bulat mendukung Prabowo – Hatta setelah melalui telepon mendengar Kiai Said Aqil juga memiliki pilihan yang sama,” tambahnya.
 
Penggalangan dukungan di kalangan kultural NU, masih kata Al Amin, tidak berhenti hanya di Malang Raya. Diakuinya, selama sepekan kemarin jajarannya terus bergerilya meyakinkan Nahdliyin untuk memilih Prabowo – Hatta.
 
"Bahkan sampai hari terakhir kampanye hari ini, teman-teman di lapangan terus bergerilya. Laporan yang sudah masuk ke saya, DKI Jakarta dan kawasan Mataraman di Jawa Timur apa yang kami lakukan mendapatkan sambutan positif,” pungkas Al Amin.

Redaktur : Hazliansyah
Reporter : Indah Wulandari
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar