REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO -- Tim pemenangan pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, memilih diam saat menghadapi serangan lawan politiknya yang diduga melakukan kampanye hitam terhadap pasangan itu.
"Sekarang ini sedang bulan puasa, jadi saya tidak perlu menanggapi omongan orang ini," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Mukomuko Bas Hendri kepada salah seorang tim pasangan Capres-Cawapres Jokowi-Jusuf Kalla di daerah itu yang diduga melakukan kampanye hitam terhadap pasangannya, di Mukomuko, Sabtu (5/7).
Bas Hendri bersama partai politik (Parpol) pengusung lainnya, yakni PKS, PPP, PAN menilai kalimat dari salah satu tim pasangan Capres-Cawapres lainnya itu tidak pantas disampaikan di saat bulan puasa sekarang ini. Untuk itu, ia menyarankan, agar pada masa tenang ditambah sekarang ini sedang bulan puasa, saling menahan diri dan menghargai perbedaan demi dewasanya demokrasi di Indonesia.
Karena itu, kata dia, pihaknya tidak pernah sama sekali menyampaikan kata-kata yang dapat membuat perpecahan apalagi sampai mengarah kepada kampanye hitam. Ia berharap persaudaraan antara warga di daerah itu tidak terpecah belah hanya karena perbedaan pilihan dalam Pemilihan Umum Presiden 2014 di daerah itu.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Mukomuko Andi Suheri menyampaikan hal yang sama agar semua pihak saling menjaga dan tidak melakukan kampanye hitam. "Jangan sampai kita bertengkar hanya karena masalah ini. Meskipun kita tahu kelemahan dan kelebihan masing-masing pasangan kita," ujarnya.
Menurut dia, sebaiknya berikan kesempatan kepada masyarakat untuk menentukan pilihan karena berbagai macam informasi sudah disampaikan oleh media massa terkait latar belakang kedua pasangan ini.