Dukung Prabowo-Hatta, Santri di Pamekasan Edarkan Imbauan Ulama
Sabtu , 05 Jul 2014, 19:55 WIB
dokpri
Laskar Santri dan Tim Garuda Merah PPP menyebarkan edaran yang berisi imbauan ulama Madura untuk mendukung Prabowo-Hatta di Monumen Arek Lancor, Sabtu (5/7).

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN - Hari terakhir masa kampanye dimanfaatkan Laskar Santri dan Tim Garuda Merah PPP untuk menyebarkan edaran yang berisi imbauan ulama Madura untuk mendukung Prabowo-Hatta di Monumen Arek Lancor, Sabtu (5/7).

Laskar Santri merupakan gabungan santri dari sejumlah pondok pesantren seperti Ponpes Darul Ulum Banyuanyar dan pesantren lainnya. Sementara tim Garuda Merah PPP merupakan relawan yang dibentuk DPP PPP untuk membantu pemenangan Prabowo-Hatta. Mereka membagikan edaran tersebut sambil menunggu buka puasa. Para pengendara maupun warga yang melintas di kawasan Arek Lancor menjadi target dari penyebaran edaran tersebut. Meskipun berpuasa tak menyurutkan langkah mereka untuk turut memenangkan pasangan Prabowo-Hatta.

Imbauan itu ditandatangani ulama pondok pesantren empat kabupaten di Madura, yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Ada sembilan ulama pondok pesantren yang menandatangani tausiah tersebut. Masing-masing KH Abd Muqsit Idris dari pesantren Annuqoyah, Guluk-guluk Sumenep; KH Taufiqurrahman dari pesantren Matlabul Ulum, Sumenep dan; KH Moh Syamsul Arifin, pengasuh pesantren Daurul Ulum, Banyuanyar, Pamekasan.

Lalu KH Djazuli Jauhari, pengasuh pesantren Tengghina Proppo, Pamekasan; KH Ali Karrar Shinhaji, pengasuh Pesantren Lenteng, Proppo, Pamekasan; KH Syafiuddin Wahid, pengasuh Pesantren Gersempal Sampang; KH. Abd. Muhaimin Bari, pengasuh Pesantren Enjellen, Sampang; KH Nuruddin A Rahman, pengasuh Al Hikam, Bangkalan dan; KH Abdullah Khon, pengasuh Pesantren Raudlatul Muta'allimin, Bangkalan.

Tausiah yang dikeluarkan para ulama itu memuat enam poin. Pertama, agar masyarakat tidak golput karena dilarang oleh agama Islam. Kedua, jangan terkena fitnah dengan money politics karena itu sama dengan sogok. Ketiga, jangan keluar dari barisan orang-orang muslim sebab yang keluar dari barisan muslim akan digelincirkan setan. Keempat, pilihlah Prabowo-Hatta yang didukung mayoritas parpol berbasis Islam dan mayoritas kesepakatan ulama se-Jawa dan Madura.

Kelima, dianjurkan agar menjadi relawan pemenangan Prabowo-Hatta dengan ikhlas demi memperjuangkan nasib umat Islam. Keenam, selalu siap menjadi saksi atau pendamping saksi di masing-masing TPS.

Koordinator Tim Garuda Merah PPP Wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah dan DIY, Ach. Baidowi mengatakan, kegiatan tersebut untuk memberikan sosialisasi yang masif kepada masyarakat. Menurut dia, kultur masyarakat Madura yang religius masih banyak mengikuti petuah kyai. "Maka dari itu, imbauan dari para kyai dan pengasuh pondok pesantren tersebut kita sebar luaskan, sehingga masyarakat Madura tahu siapa calon yang dipilih oleh guru-guru pesantren," kata Baidowi dalam keterangan persnya.

Ketua Departemen Hubungan Media DPP PPP ini mengungkapkan, saat ini situasi politik terus bergerak secara dinamis. Bahkan, secara mengejutkan laju elektabilitas Prabowo-Hatta terus menanjak. "Untuk Madura kami targetkan 65% suara ke Prabowo-Hatta," tambah Baidowi.

Redaktur : Fernan Rahadi
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar