Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) menerima capres cawapres nomor urut satu Prabowo Subianto (tengah kiri) dan Hatta Rajasa (tengah kanan) di Pendopo Puri Cikeas Indah, Bogor, Jumat (4/7).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Universitas Brawijaya, Dr. Khairul Muluk mengatakan pertemuan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mempertegas dukungan Demokrat terhadap keduanya.
Pertemuan itu bisa diterjemahkan sebagai pemberian mandat SBY kepada Prabowo-Hatta di pemerintahan mendatang. "SBY memberikan mandat kepada Prabowo sebagai pemimpin baru," kata Muluk saat dihubungi, Sabtu (5/7).
Muluk mengatakan berbagai survey menunjukan elektabilitas dua capres dan cawapres ini amat tipis. Dukungan SBY bisa memberi efek positif bagi Prabowo-Hatta. Ini karena SBY masih memiliki pengaruh besar di masyarakat. "Berapa pun suara yang dibawa oleh Demokrat, SBY bisa membuat Prabowo lebih kuat," kata Muluk.
Muluk mengatakan mandat SBY tidak bisa dilepaskan dari dua hal. Pertama, SBY menangkap peluang kemenangan di pasangan Prabowo-Hatta. Kedua, SBY percaya Prabowo-Hatta bisa meneruskan program-programnya.
"Karena itu, SBY memberikan lima pesan kepada Prabowo-Hatta," ujar Muluk. Demokrat adalah partai ke tujuh dalam koalisi Merah Putih, selain Golkar, PPP, Gerindra, PKS, PBB dan PAN.