Hatta: Kita Berkeinginan Swasembada Daging Sapi
Sabtu , 05 Jul 2014, 22:53 WIB
Republika/ Wihdan
Pedagang melayani pembeli daging sapi di Jakarta, Selasa (17/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo, menilai impor daging sapi seharusnya dapat menstabilkan atau membuat harga lebih murah.  Namun fakta di lapangan, Jokowi menyebut harga sapi saat ini mencapai Rp 120 ribu per kg. 

Menanggapi hal tersebut, cawapres nomor urut satu, Hatta Rajasa mengatakan, masih tingginya harga daging sapi lantaran peningkatan konsumsi masyarakat.  "Konsumsi daging naik menjadi 2,2 kg per kapita.  Meningkat tapi masih rendah," ujar Hatta.

Hatta menyampaikannya dalam debat kelima calon presiden dan wakil presiden yaitu di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (5/7) malam.  Debat dimoderatori oleh Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, Sudharto P Hadi.

Berdasarkan data yang dimilikinya, Hatta menyebut impor daging mengalami tren penurunan karena adanya keinginan swasembada daging sapi.  "Awalnya harga mahal, tapi untungkan peternak, dalam rangka peningkatan populasi sapi," kata Hatta.

Jika populasi sapi meningkat, maka ujung-ujungnya tercapai swasembada pangan dan harga bisa stabil atau bahkan turun.


Redaktur : Joko Sadewo
Reporter : Muhammad Iqbal
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar