Jokowi: Indonesia Terlalu Mengejar Pertumbuhan Ekonomi
Sabtu , 05 Jul 2014, 22:56 WIB
Aditya Pradana Putra/Republika
Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Presiden No 2, Joko Widodo menilai Indonesia terlalu mengejar pertumbuhan ekonomi sehingga menyebabkan banyaknya hutan, lahan dan terumbu karang yang rusak.

Menurutnya, Indonesia membutuhkan kepemimpinan yang berani mengimplementasikan segala rencana dan strategi yang sudah dibangun untuk menyelaraskan eprtumbuhan ekonomi, aspek sosial, dan pelestarian lingkungan.

"Sekarang ini hutan kita rusak, daerah aliran sungai (DAS) juga rusak, terumbu karang hingga pantai juga rusak. Itu semua sebab kita terlalu mengejar pertumbuhan ekonomi dan tidak memperhatikan kelestarian lingkungan," ujar Jokowi dalam debat terakhir di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (5/7).

Mantan Wali Kota Solo itu menilai tidak ada yang harus dinomorsatukan atau dinomorduakan antara pertumbuhan ekonomi, aspek sosial, dan pelestarian lingkungan. Semuanya harus berjalan beriringan dan paralel, sehingga akan ada kemanfaatan untuk sektor ekonomi sekaligus lingkungan.

"Tiga hal itu (pertumbuhan ekonomi, kehidupan sosial, dan pelestarian lingkungan) harus dijalankan berkelanjutan sebab ini akan kita berikan pada anak cucu kita," ujar Jokowi.

Redaktur : Joko Sadewo
Reporter : Mutia Ramadhani
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar