Pemilih Mengambang Mulai Menentukan Sikap
Ahad , 06 Jul 2014, 20:27 WIB
Aditya Pradana Putra/Republika
Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA --  Pengamat politik Universitas Parahyangan Bandung Leo Agustino, mengungkapkan, pasangan Jokowi-JK masih unggul dibandingkan pasangan Prabowo-Hatta.

Hal itu, kata Leo, merujuk beberapa survei lembaga survei 'terpercaya' yang dilakukan mulai awal Mei hingga akhir Juni.
"Persentase dukungan terhadap Prabowo-Hatta tampak meningkat, namun sebenarnya persentase suara yang mendukung Jokowi-JK juga meningkat signifikan. Contoh survei yg dilakukan oleh LSI," ungkap Leo, Ahad (6/7).

Ia mengungkapkan, pada survei pertama, 1-9 Mei, pasangan no urut 1 hanya memeroleh 22,75 persen, sedangkan Jokowi-JK mendapat 35,42 persen. 

Pada survei kedua, 1-9 Juni, persentase suara pasangan no urut 1 meningkat menjadi 38,7 persen. Menurut Leo pasangan Jokowi-JK juga meningkat menjadi 45 persen. 

"Kenaikan pada  kedua pasangan calon disebabkan mulai memilihnya para undecided voters pada survei kedua," tuturnya.

Leo menambahkan, margin keunggulan pasangan Jokowi-JK berbanding Prabowo-Hatta ada pada rentang 6-12 persen. "Jika sampling error berada pada tingkat 2-2,5, maka agak sulit bagi pasangan nomor urut 1 untuk mengejar pasangan Jokowi-JK," cetusnya.

Apalagi, kata dia,  exit poll yg dilakukan di TPSLN menunjukkan hal tersebut. Menurut Leo, selisih yang cukup lebar seperti tersebut di atas disebabkan beberapa faktor.  

Menurut Leo,  prestasi yang ditoreh oleh Jokowi selama memangku jabatan sebagai Wali kota Solo dan keberhasilannya mengubah wajah Jakarta. Selain itu, kata dia, pasangan ini jauh dari persepsi rasuah.  

"Ditambah lagi kesederhanaan dan kemauan Jokowi untuk mendengar keluh-kesah masyarakat melalui metode blusukannya dan ketegasannya melalui kebijakan yang pernah Jokowi laksanakan," papar Leo.

Redaktur : Heri Ruslan
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar