Petugas Satpol PP mencopot baliho alat peraga kampanye (APK) capres-cawapres pasangan Prabowo-Hatta di jalan A. Yani, Kota Kediri, Jawa Timur, Ahad (6/7).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Juru bicara Tim Media Online DPP Partai Gerindra Noudhy Valdryno mengatakan bahwa pihak google telah berpihak ke salah satu pasangan capres yaitu Joko Widodo (Jokowi). Hal tersebut dikarenakan, untuk pemasangan iklan politik, pihak google menolak iklan untuk pasangan Prabowo-Hatta dan mengizinkan iklan untuk pasangan Jokowi-JK.
"Tentunya ini merugikan kita, sebenarnya peraturan dari google menyatakan tidak berpihak ke salah satu calon, tetapi kenapa giliran kita ingin memasang ditolak dengan alasan yang absurb," ujar Noudhy saat dihubungi Republika selasa (8/7).
Ia menambahkan bahwa, pihak google tidak pernah memberi penjelasan yang pasti terkait penolakan pemasangan iklan prabowo dan penyiaran iklan yang menyudutkan Prabowo-Hatta. "Saat kita ingin bertanya, kita dilempar-lempar, jadi tidak pernah ketemu," ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa saat ini tim sukses Prabowo-Hatta masih menunggu dari pihak google untuk mencopot iklan tersebut. Ia juga mengatakan bahwa iklan tersebut sudah lama diketahui oleh timses, namun karena masih tayang pada saat masa tenang maka akhirnya dilakukan tindakan.
"Kita sudah lama tahu, tetapi ternyata pada masa tenang masih juga dilakukan," katanya.
Ia menambhakan bahwa kasus ini masih akan dikaji lebih jauh oleh tim advokasi tim pemenangan Prabowo-Hatta untuk dilanjutkan ke Bawaslu. Namun, karena masa kampanye sudah berkahir maka timses memprioritaskan untuk meminta klarifikasi dari pihak google terlebih dahulu.
"Kita bukan permasalahkan iklannya lagi tapi treatment dari gogole, kita pengen mereka klarifikasi," jelasnya.