Situs Analis Media Ini Sebut Prabowo Lebih Populer 2 Kali Lipat dari Jokowi
Rabu , 09 Jul 2014, 05:00 WIB
Republika/Aditya Pradana Putra
Prabowo dan Jokowi bersalaman sebelum memulai debat capres sesi ketiga di Jakarta, Ahad (22/6) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Masyarakat Indonesia akan melakukan pencoblosan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden untuk periode 2014-2019 pada hari ini. Ada dua pasangan yang akan dipilih yaitu nomor urut 1, Prabowo Subianto/Hatta Rajasa dan nomor urut 2, Joko 'Jokowi' Widodo/Jusuf Kalla (JK).

Situs yang menganalisis sosial media, khususnya jejaring sosial Facebook yaitu socialbakers.com menempatkan popularitas Prabowo di peringkat 1, di atas popularitas Jokowi yang berada di peringkat 2. Bahkan jumlah pendukung Prabowo lebih dari dua kali lipat jumlah pendukung yang dimiliki Jokowi.

Berdasarkan data socialbakers.com, Prabowo memiliki pendukung sebesar 7.896.278 orang. Sekitar 4,5 persen pendukung Prabowo juga berada di empat negara lain yaitu Malaysia, Mesir, Taiwan dan Arab Saudi.

Sedangkan Jokowi memiliki pendukung sebanyak 3.540.280 orang. Sekitar 2,4 persen pendukung Jokowi berada di empat negara lain yaitu Malaysia, Taiwan, Hong Kong dan Amerika Serikat.

Untungnya pasangan Jokowi dalam Pilpres 2014 ini, Jusuf Kalla berada di 10 besar yaitu di peringkat 8 dengan jumlah pendukung sebesar 1.194.855 orang. Meski begitu, jumlah pendukung Jokowi dan JK belum mampu untuk mengalahkan jumlah pendukung Prabowo.

Sementara itu, pasangan Prabowo dalam Pilpres 2014, Hatta Rajasa hanya menempati peringkat 60 dengan 125.148 orang pendukung.

Akan tetapi dari segi perkembangan jumlah pendukung paling cepat, situs ini mencatat Jokowi yang paling unggul dengan pertambahan pendukung sebesar 58.197 orang. Sedangkan Prabowo di posisi selanjutnya dengan pertambahan 32.001 orang dan selanjutnya Jusuf Kalla dengan 21.852 orang.

Redaktur : Bilal Ramadhan
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar