REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Hasil penghitungan suara pemilihan presiden di Kedutaan Besar RI di Singapura, Rabu (9/7) sore, menempatkan pasangan nomor urut 2 Jokowi-JK menang telak hingga 80, 98 persen dari suara yang sah.
"Itu baru penghitungan suara saat pencoblosan di KBRI pada Minggu, 6 Juli kemarin," ujar Ketua Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Singapura, Nurul Din saat di hubungi di Singapura, Rabu malam.
Menurut dia, berdasarkan perhitungan suara yang telah dicoblos langsung oleh Warga Negara Indonesia (WNI) di KBRI Singapura itu pasangan nomor urut 1 Prabowo- Hatta memperoleh 19,20 persen atau sebanyak 4.220 suara sedangkan Jokowi-Jk 80,98 persen atau 17.965 suara.
Nurul mengatakan terdapat 22.267 surat suara dan terdapat 82 surat suara yang rusak.
Ia yang juga saksi untuk pasangan Jokowi-JK saat penghitungan mengatakan, jumlah surat suara yang dihitung itu baru surat suara dari pemilihan langsung, sedangkan surat suara yang dikirim melalui pos belum dihitung.
"Dijadwalkan penghitungan surat suara via pos pada Senin (14/7). Ada sekitar 17.000 surat suara," katanya.
Sementara itu, saat Pileg 6 Juli di Singapura, antusias WNI yang ingin ikut memilih sangat tinggi yang dibuktikan dengan ramainya warga Indonesia yang bermukim di Singapura itu mendatangi KBRI sejak pagi hingga saat magrib, waktu berbuka puasa.
"Antusias warga sangat luar biasa. Mereka sadar dengan hak politiknya. Jumlah yang datang jauh lebih banyak dibandingkan dengan Pileg (pemilihan legislatif) 9 April lalu," kata Duta Besar RI di Singapura Andri Hadi.
Selama Pilpres berlangsung, berjalan tertib dan lancar walaupun jumlah yang datang dalam jumlah besar dalam waktu bersamaan.